Kerajinanfungsi hias adalah kerajinan yang dibuat berdasarkan keinginan pencipta dalam menambahkan unsur artistik berupa hiasan pada sebuah produk. Kerajinan fungsi hias juga merupakan kerajinan yang mengutamakan fungsi hias atau estetika dalam proses pembuatannya.

Ilustrasi fungsi ragam hias pada bahan tekstil untuk menambah nilai estetika. Sumber UnsplashRagam hias merupakan sebutan bagi keragaman corak hiasan yang ada dalam permukaan produk tekstil atau kain. Ragam hias tersebut bisa saja berupa bentuk abstrak, geometri, corak hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka kita tentu bisa mengira-ngira apa fungsi ragam hias pada bahan tekstil bukan?Ragam hias pada dasarnya dapat diartikan sebagai bentuk dasar hiasan yang disusun menggunakan teknik tertentu di atas permukaan kain tekstil. Oleh karena itu, secara umum fungsi dari penerapan ragam hias pada bahan tekstil ialah untuk meningkatkan nilai estetika atau keindahan pada kain tekstil tersebut. Selain menambah nilai estetika, fungsi lain dari ragam hias pada bahan tekstil diantaranya ialahMenambah nilai estetika pada kain tekstilMampu menambah daya tarik dan minat beli dari konsumenMenambah nilai ekonomi atau nilai jual suatu produk tekstilMewariskan nilai-nilai budaya melalui proses pembuatan dan estetika seni di permukaan bahan tekstilContoh Penerapan dan Fungsi Ragam Hias pada Bahan TekstilMengingat fungsi ragam hias pada bahan tekstil mampu membuat nilai jual suatu produk menjadi meningkat, maka penerapan ragam hias tersebut sangatlah diperlukan guna mempercantik tampilan desain bahan dari buku The Art of Embroidery Desains, Yuliarma 2016 72, untuk membuat ragam hias yang menarik dan estetik, maka terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam membuat rancangan desain ragam hias tekstil, diantaranya memperhatikan garis hiasan, bentuk dan motif, warna, dan tekstur dari bahan tekstil. Ada pula yang menyebut bahwa ragam hias yang perlu diperhatikan ialah berdasarkan komposisi warna, komposisi motif, dan komposisi teknik teknik penerapan ragam hias pada bahan tekstil untuk menambah nilai estetika. Sumber UnsplashUntuk menerapkan ragam hias guna menciptakan bahan tekstil yang estetik dan bernilai jual tinggi, maka perajin biasanya menggunakan teknik-teknik berikutMembuat batik, yakni menambah pola atau motif menggunakan malam di atas kainMenenun, yakni memasukan benang secara selang-seling untuk membentuk motif yang diinginkanMenyulam, yakni menambah hiasan di permukaan kain dengan media benang dan jarum jahit secara manualMembordir, yakni menambah hiasan dengan media benang dan jarum jahit seperti menyulam namun dilakukan menggunakan mesin khususMelukis, yakni membuat pola hiasan di atas kain menggunakan bahan kuas dan catSetelah membaca ulasan singkat tadi, semoga kita bisa mengetahui apa fungsi ragam hias pada bahan tekstil beserta teknik-teknik penerapan ragam hias tersebut. Semoga dapat bermanfaat! HAI

Ragamhias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. 4. Teknik Berkarya Ragam Hias pada Bahan Kayu Berkarya dengan bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar atau melukis. Indonesia amat kaya dengan keragaman produk kerajinan dengan banyak sekali macam ragam hias yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Ragam hias Nusantara pada umumnya memiliki muatan nilai tradisi dengan kekhasan dan keragamannya masing-masing. Disamping perbedaan-perbedaan terdapat pula persamaan-persamaannya, contohnya jenis, bentuk, motif hias, teladan susunan, pewarnaan, bahkan nila simbolisnya. Berbagai motif ragam hias yang sanggup dipakai untuk menghias karya kerajinan antara lain sebagai berikut Motif realis merupakan motif yang dibentuk menurut bentuk-bentuk faktual yang ada di alam sekitar ibarat bentuk tumbuh-tumbuhan, bentuk binatang atau binatang, bentuk batu-batuan, bentuk-bentuk awan, bintang, matahari, bentuk pemandangan alam. Motif geometris merupakan motif yang memiliki bentuk teratur dan sanggup diukur memakai alat ukur. Contohnya, bentuk segi empat, segitiga, bulat dan silinder. Motif geometris merupakan motif tertua dalam ragam hias alasannya yakni sudah dikenal semenjak zaman prasejarah. Motif geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bahkan bidang yang berulang dari yang sederhana hingga dengan teladan yang rumit. Hampir di seluruh wilayah nusantara ditemukan motif ini. Motif hias geometris antara lain meander, pilin, lereng, banji, kawung dan tumpal. Pengertian dekoratif yakni menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif berupa gambar hiasan yang perwujuannya tampak rata, kesan ruang jarak jauh akrab atau gelap terperinci tidak terlalu ditonjolkan. Untuk memperoleh objek gambar dekoratif perlu dilakukan deformasi atau penstiliran alami. Bentuk-bentuk objek di alam disedehanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Misalnya, bunga yang digayakan. Kesan tenatang bunga harus masih ada pada motif itu. Motif ajaib merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan atau memang benar-benar ajaib alasannya yakni tidak menggambarkan objek – objek yang terdapat di alam sekitar maupun objek khayalan gubahan objek alam serta tidak memakai unsur goresan pena yang terbaca. Motif ajaib di sini memakai bentuk yang lebih bebas, bukan ibarat motif geometris. Demikian pembahasan mengenai MOTIF RAGAM HIAS PADA PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK, supaya sanggup bermanfaat. Motifragam hias pada produk kerajinan tekstil. Ragam hias pada tekstil banyak diterapkan pada pakaian pakaian adat yang ada di indonesia. Yang berbahan utama dari kain contohnya seperti produk kerajinan tekstil. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik menenun membordir menyulam dan melukis.

Geometri Motif hias yang bentuknya merupakan bentuk geometris seperti kotak, segitiga dll. yang bisa di ukur dengan alat ukur panjang Realis Motif hias yang bentuknya menyerupai bentuk alam sekitar seperti hewan, tumbuhan Dekoratif Motif hias yang tujuannya lebih mengindahkan suatu karya. dan berdasarkan kreativitas sendiri abstrak yaitu motif yang bebtuknya tidak dapat ditebak atau tidak terdefinisi. Geometri Motif hias yang bentuknya merupakan bentuk geometris seperti kotak, segitiga dll. yang bisa di ukur dengan alat ukur panjangRealis Motif hias yang bentuknya menyerupai bentuk alam sekitar seperti hewan, tumbuhanDekoratif Motif hias yang tujuannya lebih mengindahkan suatu karya. dan berdasarkan kreativitas sendiri

1Carilah Motif Ragam Hias Pada Produk Kerajinan Tekstil 2 Gambarlah Ragam Hias Dan Berilah Brainly Co Id. Carilah motif ragam hias pada produk kerajinan tekstil. Hiasan dinding sarung bantal kursi produk kerajinan tekstil yang termasuk benda pakai diantaranya. Pengertian contoh kerajinan tekstil adalah sebuah karya yang dibuat dari bahan Indonesia adalah negara yang kaya. Bukan hanya kaya akan sumber daya alam SDA saja, tetapi juga produk kesenian asli dan khas yang mendapat pengakuan dari dunia internasional. Batik dalam hal ini merupakan salah satunya. Nah, tahukah kamu bahwa pola-pola unik yang terdapat pada batik merupakan salah satu teknik ragam hias tekstil? Kira-kira apa saja teknik ragam hias tekstil yang bisa dituangkan dalam seni kerajinan tangan? Ragam hias adalah bentuk-bentuk dasar hiasan yang biasanya diauaun secara berulang-ulanh sesuai pola tertentu, diterapkan pada karya seni atau kerajinan dengan tujuan untuk memperindah atau menghias. Ragam hias nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenun, anyaman, tembikar, ukiran kayu, maupun pahatan kayu. Dalam penerapannya, ternyata ada beberapa teknik ragam hias pada tekstil yang tergantung dengan bahan yang digunakannya. Adapun teknik ragam hias tekstil terdiri dari membatik, menenun, membordir, menyulam, dan melukis. Ragam Hias Membatik Ragam hias dengan membatik memerlukan dua tahap, yaitu; pembuatan pola dan pewarnaan. Untuk pembuatan pola memerlukan peralatan berupa canting atau alat cetak. Sedangkan pewarnaan kain tekstilnya menggunakan teknik tutup celup. Baca juga Berkenalan Dengan Aneka Motif Ragam Hias Ragam Hias Menenun Ragam hias dengan menenun memerlukan peralatan berupa benang dan alat tenun. Sejak awal sudah direncanakan motif ragam hias pada hasil tenunan nanti. Pilihan motif menentukan pengaturan dan penyelipan benang selama proses menenun. Ragam Hias Sulam/ Bordir Ragam hias dengan menyulam atau bordir memerlukan peralatan berupa kain, benang warna-warni, jarum, pembidang lingkaran, manik-manik, payet, dan pernik lain sesuai kebutuhan. Setelah dibuat pola ragam hias sulaman dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti sulam terawang, sulam timbul, dan sulam datar. Ragam Hias Melukis Ragam hias dengan melukis memerlukan peralatan berupa kain, pewarna sesuai kondisi serat kain, kuas dengan ukuran sesuai bidang yang dilukis dan efek yang diinginkan, seperti kuas rata, kuas runcing, dan kuas bundar. Setelah dibuat pola, lukisan dapat dilakukan berbagai teknik sapuan dan goresan. Ketebalan warna dapat diatur dengan menggunakan air untuk mengatur tingkat kekentalan pewarna yang digunakan. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsRagam Hias TekstilSeni BudayaTeknik Ragam Hias
\n \n \n\n carilah motif ragam hias pada produk kerajinan tekstil

TeknikMenggambar Ragam Hias Pada Bahan Tekstil Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang berbeda-beda, misalnya sulam, batik, sablon, tenun ikat, bordir, dan songket. Menyulam merupakan salah satu teknik menggambar yang bertujuan untuk dekoratif dengan menggunakan alat jahit seperti jarum sulam, benang, pemidangan.

Motif Ragam Hias – Ragam hias merupakan bagian dari kebudayaaan yang berkaitan dengan aspek kehidupan dan salah satu produk kebudayaan pada kurun waktu tertentu yang dihasilkan dari dinamika sosial, teknologi, ekonomi, perilaku, kepercayaan dan nilai-nilai lain yang terjadi pada masyarakat. Hal ini mengacu pada penjelasan yang diberikan oleh Nurbiyah Abu bakar dalam tulisannya yang berjudul Menelusuri Jejak Perkembangan’. Ragam hias sebenarnya bukanlah hal baru, karena hal ini sudah dikenal sejak zaman ragam hias ditampilkan sesuai dengan fungsinya pada berbagai material seperti kayu, gerabah, tembikar, batu, dinding gua, batu dan juga kain tenun. Dalam sejarahnya yang panjang, ragam hias merupakan bagian dari perkembangan kebudayaan dari sejak awal kehidupan manusia. Motif ragam hias sendiri dikenal menjadi suatu budaya salah satu dari banyaknya bentuk karya seni rupa, ragam hias biasa difungsikan sebagai dekorasi yang bertujuan untuk memperindah suatu bidang. Baik itu bidang dalam bentuk 2 dimensi yang berupa songket, batik, hiasan gambar atau juga bisa berupa anyaman. Selain itu, motif ragam hias juga dapat digunakan dalam bidang 3 dimensi seperti kerajinan tangan, hiasan perabotan rumah, pahatan dalam kursi dan dalam bidang yang umumnya ragam hias akan menghadirkan semua aspek kehidupan dan lingkungan manusia dalam bentuk simbol, mengubah realitas empirik lingkungan manusia menjadi realitas dari ragam hias ternyata sudah ada sejak lama bahkan sejak zaman sebelum sejarah. Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi ragam hias. Seperti adanya alam, fauna, flora, manusia atau makhluk hidup lain di sekitarnya. Ragam hias biasanya juga di gunakan oleh para arkeolog sebagai petunjuk untuk memecahkan atau mempelajari suatu hal. Karena biasanya setiap ragam hias akan mempunyai kekhasan tersendiri di setiap zaman Ragam Hias AbstrakMotif Ragam Hias BarongMotif Ragam Hias BordirMotif Ragam Hias CapingMotif Ragam Hias GarudaMotif Ragam Hias HewanMotif Ragam Hias NusantaraMotif Ragam Hias ParangMotif Ragam Hias PadiMotif Ragam Hias Mega MendungMotif Ragam Hias GeometrisMotif Ragam Hias GajahMotif Ragam Hias BungaMotif Ragam Hias BatikMotif Ragam Hias Anyaman Motif Ragam Hias AbstrakBentuk abstrak berasal dari imajinasi bebas yang terwujud menjadi bentuk yang tidak lazim atau perwujudan bentuk-bentuk yang tidak memiliki kesamaan dari berbagai objek, baik alam atau buatan manusia. Motif dengan ragam abstrak bisa dikatakan unik. Adanya motif abstrak, bisa di katakan aneh untuk sebagian orang. Karena tidak semua orang dapat memahami dan mengenali motif ragam hias abstrak. Dalam motif abstrak ini tidak akan ditemukan suatu objek khusus seperti objek khayalan maupun objek alam. Bahkan jika ada unsur tulisan pun tidak akan bisa terbaca ragam hias abstrak dapat Anda temukan pada kain bordir, kain tenun atau juga pada beberapa perkakas rumah tangga. Meskipun motif abstrak tidak menggambarkan suatu garis atau objek dan terkesan bebas, motif abstrak tetap diyakini memiliki makna dan juga filosofis ragam hias abstrak sekalipun bukanlah suatu tiruan dari alam maupun bentuk yang lain, namun motif ini tetap menyimpan keharmonisan yang dinilai indah. Bentuk dari motif abstrak ini beragam. Seperti contoh adalah motif tumpak, motif baji dan juga motif pilin. Bentuk dari abstrak dapat berupa suatu tanda baca. Terkadang juga menyerupai bentuk huruf ragam hias barong menjadi salah satu motif yang khas dari Pulau Dewata. Pulau Dewata memang dikenal dengan budayanya yang masih kental. Motif barong ini biasanya digunakan dalam berbagai kegiatan adat di motif barong khas dengan adanya pencampuran warna yang alami menjadikan motif ini semakin berkualitas di pasaran. Motif ini biasanya diaplikasikan pada kain tenun atau bisa juga ada lukisan. Anda dapat menemukan lukisan dengan motif barong menyebar di Bali dan juga pada sebagian wilayah di Jawa sendiri merupakan binatang yang terdapat pada mitologi dalam budaya Bali dan Jawa. Barong dipercaya mempunyai makna ajaib’. Isitilah barong banyak terdapat di kesenian Bali dan Jawa. Yang mana wujud dari barong ini adalah bentuk gabungan dari naga, garuda, gajah dan singa yang mana pada masing-masing sosok tersebut mempunyai kekuatan serta Ragam Hias BordirMotif ragam hias bordir biasanya di aplikasikan di atas sebuah kain atau bisa juga pada benda lain. Untuk membuatnya di butuhkan jarum jahit dan benang tentunya. Bisa pula dengan menambahkan pernak pernik seperti bulu burung, manik-manik, mutiara, pecahan logam atau yang rias bordir biasa ditemukan pada kain sulam yang digunakan untuk selendang, baju dan lain-lain. Pada taplak meja pun biasanya juga diberi hiasan dengan menggunakan motif hias bordir. Membuatnya bisa dengan cara manual atau dengan bantuan mesin bordir. Membuat bordir dengan cara manual biasa disebut dengan istilah sulam. Bahkan untuk membuat motif bordir pun dapat menggunakan komputer. Yang mana hasil dari bordir komputer akan lebih menghemat waktu dan lebih Ragam Hias CapingCaping merupakan salah satu jenis motif ragam hias yang biasanya dilukis pada penutup kepala yang terbuat dari anyaman bambu dan bentuknya kerucut. Semakin berkembang, penutup kepala caping tidak hanya dibuat menggunakan anyaman bambu namun juga menggunakan daun pandan dan tumbuhan membuatan penutup kepala cping, harus memilih bahan yang tepat. Yaitu bambu yang berumur sedang. Yang tidak begitu tua dan tidak begitu muda. Hal ini akan memudahkan pengrajin untuk menghasilkan caping yang lebih hanya digunakan sebagai penutup kepala saja, karena caping juga bisa difungsikan sebagai hiasan. Untuk itu caping akan dihias sebaik mungkin. Dengan hal ini akan menambah nilai estetika dari caping tersebut. Caping biasanya digunakan sebagai hiasan di dinding pada cafe, rumah makan atau tempat-tempat lain yang memberikan suasana Ragam Hias Garudaseperti halnya motif gajah, motif ragam hias garuda juga menjadi salah satu motif favorit dari kelas fauna. Tentu saja objek utama untuk motif ini adalah pada garuda. Garuda menjadi salah satu yang menjadi kepercayaan masyarakat Jawa khususnya. Garuda dianggap mempunyai keadaan yang kepercayaan hindu, garuda dipercaya menjadi tunggangan dari Batara Wisnu yang mana lebih dikenal dengan Dewa Matahari. Oleh karena hal itu, garuda kemudian menjadi simbol mahkota dan Ragam Hias HewanNama lain dari motif ragam hias hewan adalah motif fauna. Sama seperti namanya, yang menjadi objek dalam pembuatan motif ini adalah hewan. Namun sang kreator biasanya tidak kaku menggunakan hewan saja, biasanya pihak kreator akan menambahkan bumbu-bumbu lain yang mendukung motif hewan ini. Berbagai macam hewan bisa dijadikan objek. Namun yang paling sering dijumpai antara lain sapi, gajah, jerapah dan masih banyak bagian tepi, biasanya akan dikombinasikan dengan ragam motif lain seperti motif geometri. Adanya perpaduan ini akan menjadikan ragam hias hewan semakin menawan. Berbagai karya yang biasanya mengusung motif ragam hias hewan diantaranya kain bordir, batik, anyaman, ukiran, kain sulam dan kain tenun. Beberapa daerah juga memanfaatkan adanya motif fauna ini untuk mengenalkan kearifan lokal. Seperti contoh Papua menggunakan cendrawasih, NTT menggunakan komodo, Flores menggunakan elang atau Lampung yang menggunakan Ragam Hias NusantaraSesuai namanya, motif ragam hias nusantara merupakan motif yang menunjukkan berbagai keragaman, keunikan, nilai tradisi dari seluruh Indonesia. Setiap daerah mempunyai ragam hias nusantara yang berbeda dan tentunya mempunyai maknanya nusantara biasanya diaplikasikan pada kain tenun, ukiran kayu, anyaman, motif batik, tembikar, peralatan rumah tangga atau pahatan kayu yang berbeda-beda untuk setiap daerahnya. Perbedaan itu tentunya mempunyai makna spiritual dan filosofi pada masing-masing dua bentuk yang terdapat pada motif ragam hias nusantara. Stilisasi merupakan bentuk pertama yang mempunyai bentuk yang berasal dari alam, fauna, flora, geometri dan berbagai makhluk hidup tak terkecuali dengan manusia. Yang kedua yaitu bentuk motif adaptasi yang bisa diambil dari adanya pengaruh luar. Misalnya adanya pengaruh dari negara Persia, Tiongkok ataupun Ragam Hias ParangMotif parang merupakan salah satu motif yang terkenal di Nusantara. Karena keberadaannya yang udah tercipta sejak zaman kerajaan Solo Keraton Mataram Kartasura. Sesuai dengan asalnya, motif ini dapat dijumpai dengan mudah di daerah Solo dan sekitarnya. Kata parang berasal dari kata pereng, kata ini disesuaikan dengan pola perengan yang terdapat pada huruf ain yang disertai dengan garis diagonal motif parang akan menggunakan salah satu warna sebagai warna dominan. Misalnya saja dengan menggunakan warna putih. Tentu saja dengan digunakannya satu warna mempunyai makna tersendiri. Filosofi dari ragam hias parang sendiri yaitu motif parang memiliki lambang estafet yang dapat dilihat dari garis menurus dari yang lebih tinggi kepada rendah. Arti dari lambang tersebut ialah tetap terjaganya dari golongan tua ampai golongan dari bentuk garis diagonal yang terdapat pada motif parang adalah suatu penghormatan dan juga cita-cita yang luhur. Adanya dinamika yang teratur mempunyai arti suatu kewaspadaan, kesetiaan dan ketangkasan yang akan terus berlanjut dan bersambungan. Motif Ragam Hias PadiMotif padi menjadi salah satu motif ragam hias yang berasal dari golongan flora. Tentu saja yang menjadi arsen atau objek utamanya adalah pada tanaman padi. Motif ragam hias padi ini bertujuan untuk mengenalkan bahwa padi pada suatu daerah menjadi lumbung padi diberi warna hijau yang mana warna ini dibuat untuk lebih kelihatan hidup. Butir padi dibuat seolah hidup yang mana mempunyai arti padi menjadi lumbung kehidupan di daerah yang menghasilkan motif padi tersebut. Seperti contoh daerah Karawang yang disebut sebagai kota lumbung padi. Kota Karawang dikenal menjadi daerah yang menghasilkan padi terbesar di ragam hias padi biasanya diaplikasikan pada kain batik, ukiran atau kain tenun. Batik dengan motif padi yang berasal dari daerah Karawang dikenal dengan sebutan batik Karawang. Lumbung dan bulir padi pada kain mempunyai lambang bagi masyarakat Karawang sebagai lambang Ragam Hias Mega MendungRagam hias dengan motif mega mendung merupakan ciri khas dari daerah di Jawa Barat, lebih tepatnya Cirebon. Bahkan motif tersebut sudah menjadi ikon tersendiri untuk wilayah Cirebon. Motif ini merupakan salah satu dari sekian banyak motif daerah yang sangat terkenal. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga sudah menyebar ke kancah Internasional. Meski lebih sering ditemui pada kain batik, motif mega mendung juga dapat ditemui pada ukiran kayu, hiasan lukisan dinding bahkan pada bed cover ragam hias mega mendung biasanya menggambarkan awan-awan mendung yang berkumpul dengan dihiasi cuaca mendung ataupun sejuk. Untuk pemberian warna pada motif mega mendung biasanya menggunakan gradasi dari 7 warna. Gradasi warna ini menjadikan motif mega mendung khas diantara motif hanya kebetulan, karena dari 7 gradasi warna tersebut mempunyai makna tersendiri. Bahwa terdapat 7 lapis pada langit, begitu pula dengan bumi juga mempunyai 7 lapisan, dan jumlah hari selama satu minggu adaah 7. Meski motif mega mendung ini terlihat begitu sederhana, namun motif ini menyimpan makna Ragam Hias GeometrisMotif ragam hias geometris dipercaya sudah ada sejak zaman dahulu. Oleh karena itu motif ini dianggap sebagai salah satu motif tertua. Yang mana motif ini terus dikembangkan dan dimodifikasi sesuai dengan imajinasi dan selera dari kreator. Motif geometris biasanya terdapat pada kain bordir, kain tenun, kerajinan tangan, kain sulam dan kain yang mempunyai motif geometris akan terlihat berbagai macam garis. Mulai dari garis lurus. Jajar genjang, spiral, garis lengkung, zig-zag, persegi panjang, trapesiym, belah ketupat dan berbagai macam garis lain yang disusun untuk membentuk motif yang kemudian disebut sebagai motif Ragam Hias GajahRagam hias motif gajah adalah salah satu motif favorit di kalangan motif fauna. Tentu saja corak utamanya adalah gajah. Motif ragam hias gajah biasanya banyak di temui di daerah Lampung. Biasanya pada motif ini akan ditambah dengan hiasan flora untuk memperindah objek gajah menjadi motif utama dengan tujuan mengenalkan adanya kearifan lokan khususnya pada daerah Lampung. Motif ragam hias tersebut bisa dijumpai pada kain tenun, anyaman, maupun pada kain Ragam Hias BungaRagam hias dengan motif bunga merupakan salah satu motif Ragam hias dengan motif bunga merupakan salah satu motif dari ragam flora dan fauna. Pada suatu daerah biasanya memiliki kekhasan dalam motif ini. Fokus untuk ragam hias flora terletak pada tumbuhan yang akan dikreasikan oleh sang kreator. Motif bunga biasanya digunakan pada kain bordir, kain tenun dan juga pada hias dengan motif bunga biasanya disajikan dengan warna yang epik yang mana akan membuat mata yang memandang menjadi tertarik. Visual dari motif bunga sendiri dibuat untuk keadaan natural. Ragam hias dengan motif bunga bisa dikatakan sulit untuk membuatnya. Tingkat kesulitan ini bergantung pada jenis bunga apa yang hendak di visualisasikan. Akan lebih sulit jika tidak terbiasa membuat motif membuat motif bunga, haru digambar terlebih dahulu bagaimana polanya dengan menggunakan pensil. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses selanjutnya. Setelah itu pola Ragam Hias BatikRagam hias dengan motif batik tentu saja sudah sangat familiar bagi kita. Karena motif ini udah dikenal sebagai motif yang sangat khas dengan Indonesia. Untuk bisa mendapat motif batik tentunya dibutuhkan alat yang digunakan untuk melukis. Alat yang digunakan dikenal dengan sebutan canting. Batik disebut sebagai saah satu dari sekian banyak kekayaan Indonesia yang tidak dapat ditemukan di negara batik yang kita kenal tentunya sangat beragam. Motif batik biasanya sesuai dengan letak geografis dari daerah ia berasal. Terkadang motif batik juga bergantung dari adat istiadat dan ciri dari daerah tertentu. Bukan hanya itu, bahkan unsur flora dan fauna pun bisa menjadi ide motif ragam hias sat helai kain batik, terdapat dua bagian. Satu bagian disebut sebagai ornamen utama. Yang mana bagian ini adalah menjelaskan makna dan jenis dari motif batik kain tersebut. Beberapa contoh ornamen utama antara lain, naga, tumbuhan, pohon hayat, garuda, meru, parang, api dan masih banyak bagian kedua merupakan ornamen tambahan yang disebut isen-isen. Isen-isen merupakan corak yang dilukis pada bagian yang tidak ditempati ornamen utama. Isen-isen dinilai lebih sulit untuk membuatnya selain karena harus menyesuaikan ukuran yang kosong juga karena bentuknya yang terkadang rumit. Isen-isen dapat juga berupa titik maupun garis. Yang mana keduanya dapat dihubungkan menjadi suatu kembang, sisik atau yang Ragam Hias Anyaman Motif ragam hias anyaman, sudah menjadi salah satu motif yang banyak dikenal di kalangan masyarakat. Pada perabotan rumah tangga yang berbahan rotan, akan banyak ditemui motif semacam ini. Desain untuk motif anyaman pun sangat bervariasi. Mengingat ragam hias dengan motif anyaman ini telah lama digunakan,.Ragam hias motif anyaman pada umumnya mempunyai dua warna. Namun bukan berarti tidak ada anyaman dengan satu warna. Untuk desain pada motif anyaman biasanya menggunakan seni jalinan aplikasinya, motif anyaman ini sering diterapkan dalam mendesain interior dan juga untuk mendesain perabotan rumah. Berbagai macam jenis dari motif anyaman diantaranya jruno kembar, lampitan, mosaik, kembang dan juga liris. Perkembangan dari motif ini sendiri sudah ada secara turun temurun. Terkadang dari satu jenis motif anyaman akan dikembangkan lagi sesuai dengan kemauan dan mengikuti perkembangan macam motif ragam hias dapat kita temukan di beberapa benda sekitar kita seperti kain tenun, anyaman, perabotan rumah tangga dan sebagainya. Dalam sejarahnya yang panjang, ragam hias merupakan bagian dari perkembangan kebudayaan dari sejak awal kehidupan manusia. Motif ragam hias sendiri dikenal menjadi suatu budaya visual. Motif ragam hias harus kita lestarikan keberadaannya. Karena hal ini termasuk salah satu kekayaan dari nusantara yang harus dijaga kelestariannya. 15+ Motif Ragam Hias Abstack, Barong Dll Super Lengkap
Penerapanragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara, yaitu : 1. Membatik Pengertian secara umum batik tulis/klasik adalah sebuah teknik menahan warna dengan lilin malam secara berulang-ulang di atas kain, namun pada perkembangannya, batik dibuat menggunakan teknik celup, cap, sablon, dan printing 2. Menenun

Ragam hias adalah bentuk-bentuk dasar hiasan yang biasanya disusun secara berulang-ulang sesuai pola tertentu, diterapkan pada karya seni atau kerajinan dengan tujuan untuk memperindah atau menghias. Ragam hias Nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenun, tatah sungging, anyaman, tembikar, ukiran kayu, dan pahatan batu. Teknik penggubahan motif ragam hias adalah secara realis, stilasi, dan deformasi. Ragam hias tersebut muncul dengan bentuk-bentuk yang bervariasi. Ragam hias yang terdapat dalam karya kerajinan atau seni tradisional sering kali terdapat makna spiritual dan harapan tertentu. Ragam hias asli Nusantara biasanya berbentuk realis atau hasil stilasi/penggayaan dan deformasi flora, fauna, figuratif, benda. Ada pula ragam hias bermotif abstrak dan hasil adaptasi pengaruh budaya luar, misalnya dari Tiongkok, India, dan Persia. A. Ragam Hias pada Bahan Tekstil Ragam hias tidak hanya digunakan untuk memperindah karya-karya seni kerajinan tradisional, namun sampai saat ini sangat mudah ditemukan pada banyak karya seni ataupun benda lain. Salah satunya adalah tekstil. Tekstil dalam kehidupan sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun sebenarnya terdapat sedikit perbedaan antara kedua istilah tersebut, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan. Tekstil merupakan material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang yang dapat dikerjakan dengan cara penyulaman, penjahitan, dan pengikatan. Tekstil juga dapat diartikan jalinan antara lungsi dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan benang. Proses pembuatan bahan tekstil dapat menggunakan alat tenun tradisional maupun modern. Perkembangan ragam hias pada tekstil sangat pesat karena mengikuti mode dan trend fashion yang sentiasa berkembang. Ragam hias pada tekstil banyak diterapkan pada pakaian-pakaian adat yang ada di Indonesia. Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai pada produk kerajinan tekstil di berbagai daerah. Bahan tekstil pada kehidupan masyarakat Indonesia tidak terlepas dari kebutuhan upacara adat terutama kain tradisional. Kain tradisional merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan upacara-upacara yang dilaksanakan di berbagai daerah Nusantara. Setiap adat memiliki kain tradisional sebagai bagian dari upacara. Pengertian ragam hias tekstil adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya disusun secara berulang-ulang sesuai pola tertentu, diterapkan pada kain yang tujuannya untuk memperindah atau menghias. B. Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara, yaitu 1. Membatik Pengertian secara umum batik tulis/klasik adalah sebuah teknik menahan warna dengan lilin malam secara berulang-ulang di atas kain, namun pada perkembangannya, batik dibuat menggunakan teknik celup, cap, sablon, dan printing 2. Menenun Teknik pembuatan kain dengan cara memasukkan secara berselang-seling kelompok benang yang membujur lungusi ke dalam kelompok benang yang melintang pakan 3. Menyulam Teknik pembuatan hiasan kain dengan media benang dan jarum jahit menggunakan keterampilan tangan secara manual 4. Membordir Teknik pembuatan hiasan kain dengan media benang dan jarum jahit menggunakan bantuan mesin 5. Melukis Teknik pembuatan hiasan pada kain menggunakan alat bahan kuas dan cat C. Jenis dan Sifat Bahan Tekstil Seperti halnya berbagai media apapun, setiap bahan tekstil memiliki sifat yang berbeda-beda. Jenis bahan tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan teksturnya. Terdapat beberapa jenis bahan pembuatan tekstil. Secara umum terdapat dua jenis benang atau serat, yaitu benang dari bahan alam dan buatan. Di bawah ini merupakan penjelasan berbagai jenis bahan tekstil beserta sifatnya. 1. Bahan Tekstil Alami Beberapa jenis bahan tekstil yang dihasilkan dari bahan alam sebagai bahan utama produk tekstil antara lain sebagai berikut; a. Kapuk Sifat bahan tekstil alami kapuk yaitu; bahan tekstil alami kapuk diperoleh dari tanaman pohon randu Ceiba Pentandra yang tumbuh di Jawa dan Sumatra Indonesia, Meksiko, Amerika Tengah, Karibia, Amerika Selatan bagian Utara dan Afrika Barat disebut katun sutra karena mengkilap seperti sutera tekstur halus lemah serat pendek tahan terhadap kelembaban, cepat kering bila basah digunakan untuk kasur, bantal, dan furnitur berlapis b. Katun/Kapas Sifat dari bahan tekstil alam katun/ kapas yaitu; serat alami yang paling banyak digunakan dalam pakaian, tumbuh di sekitar biji tanaman kapas. kekuatan cukup baik elastisitas sangat rendah kurang kuat dan rentan terhadap kerutan jika dipakai nyaman dan terasa lembut daya serap terhadap air baik mengalirkan panas dengan baik bisa rusak karena serangga, jamur, lumut dan ngengat kekuatan serat dapat melemah jika dijemur menggunakan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama umumnya digunakan sebagai bahan pakaian tenun dan rajutan digunakan untuk bahan tekstil rumahan, misalnya handuk mandi, jubah mandi, penutup tempat tidur dan sebagainya digunakan sebagai campuran dengan serat lain seperti poliester, spandeks dan sebagainya lentur, mudah kusut, serta dapat disetrika dengan temperatur panas yang tinggi. c. Sutra Sifat dari bahan tekstil alam sutra yaitu; terbuat dari serat kepompong ulat sutra tekstur halus dan lembut, berkilau, licin, serta lentur kuat, ringan, tetapi dapat kehilangan hingga 20% kekuatannya saat basah jika terkena terlalu banyak sinar matahari dapat melemah jika dibiarkan kotor, dapat dirusak oleh serangga diterapkan untuk pembuatan kemeja, piyama, jubah, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas, setelan pria dan baju musim panas, penutup dinding, pelapis jok, dan hiasan dinding banyak menyerap air dan nyaman saat digunakan. d. Wol Sifat dari bahan tekstil alam wol yaitu; serat wol berasal dari bulu domba, memiliki tekstur serat yang relatif kasar dan berkerut dengan sisik pada permukaannya higroskopis mudah menyerap kelembaban tahan terhadap listrik statis diterapkan untuk pembuatan jaket, jas, celana, baju hangat, topi, selimut, dan karpet tidak mudah kusut, dapat menahan panas, sangat lentur, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak. e. Goni Sifat dari bahan tekstil alam goni yaitu; berasal dari tumbuhan rami jute atau rosela serat termurah tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena air dalam waktu lama kekuatan kurang tidak bisa diubah warnanya menjadi putih bersih diterapkan untuk pembuatan benang pengikat untuk karpet, kain kasar, karung dan sebagainya 2. Bahan Tekstil Buatan Selain bahan alam saat ini juga telah banyak diproduksi bahan tektil buatan. Beberapa janis bahan tekstil buatan antara lain sebagai berikut; a. Nilon Sifat bahan tekstil buatan nilon yaitu; elastisitas tinggi sangat kuat dan tahan lama termoplastik bisa menjadi sangat mengkilat atau kusam tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan diterapkan untuk pembuatan stocking, parasut, dan kantong udara b. Dakron Sifat dari bahan tekstil buatan dakron yaitu; nama asli yaitu polietilena tereftalat mudah dicuci, cepat kering, tidak mudah kisut, dan mempunyai daya serap tinggi agak keras, akan tetapi bisa digunakan untuk pengisian bantal, guling maupun boneka agar terlihat lebih terisi, terlihat rapi, memiliki bobot ringan dan mengembang dengan baik c. Poliester Sifat dari bahan tekstil buatan poliester yaitu; termoplastik, bisa dibentuk ulang dengan proses pemanasan kekuatan baik hidrofobik tidak menyerap diterapkan untuk pembuatan pakaian tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi, seprai, selimut, dan bahan bantal D. Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil Salah satu unsur yang membuat suatu bahan tekstil menjadi indah adalah warna. Terdapat beberapa jenis pewarna tekstil. Sama dengan jenis bahan pembuatan serat/benang tekstil, secara umum terdapat dua jenis pewarna, yaitu alami dan buatan sintetis. Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, buah, daun,kulit kayu maupun batang kayu. Sedangkan pewarna buatan sintetis dibuat dari bahan kimia/ buatan. Di bawah ini merupakan penjelasan kedua bahan pewarna tersebut 1. Pewarna Tekstil Alami Pewarna tekstil alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari. a. Kunyit Curcuma domestica Kunyit merupakan pewarna tekstil alami yang dibuat dengan cara merebuat parutan kunyit. Warna yang dihasilkan dari bahan ini adalah warna kuning hingga jingga. b. Kayu tingi saga Kayu tingi merupakan bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami yang dibuat dengan mengolah kulit kayu dan getahnya. Warna yang dihasilkan dari bahan kayu tingi/ saga yaitu merah dan hitam. c. Kesumba Kesumba merupakan bahan dasar pewarna tekstil alami berbentuk biji-bijian. Warna yang dihasilkan dari biji kesumba yaitu warna merah atau kuning. d. Tarum atau tom Indigofera Tinctoria Tarum atau tom merupakan sejenis tanaman yang dapat diolah sebagai bahan dasar pembuatan pewarna alami. Warna yang dihasilkan dari rendaman daun tarum adalah warna biru. e. Pinang Areca Cathecu Biji buah pinang dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami. Warna alami yang dihasilkan dari tumbukkan halus biji buah pinang tua adalah warna merah. f. Suji Dracaena angustifolia Tumbuhan suji juga dapat dibuat menjadi pewarna tekstil alami. Warna alami yang dihasilkan dari air hasil tumbukan halus tumbuhan ini yaitu warna hijau. g. Kulit manggis Garcinia mangostana Kulit buah manggis merupakan bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami. Warna yang dihasilkan dari kulit manggis yaitu biru, ungu dan merah. Warna tersebut diperoleh dengan cara menumbuk halus kulit manggis kemudian bubuk kulit manggis direndam menggunakan etanol dan dikeringkan. h. Akar mengkudu Morinda citrifolia Akar tanaman mengkudu merupakan salah satu bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami. Warna yang dihasilkan dari akar mengkudu ini yaitu warna merah kecoklatan. i. Getah gambir Gambir yaitu sejenis getah yang telah dikeringkan dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan. Warna merah tua hingga kecoklatan yang dihasilkan dari tumbuhan ini. j. Jati Tectona grandis Pucuk daun jadi juga dapat dijadikan sebagai bahan dasar pewarna alami. Warna yang dihasilkan dari daun jati yaitu warna merah kecoklatan. k. Angsana Kayu dan daun tanaman angsana dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pewarna alami. Warna yang dihasilkan oleh kayu angsana yaitu warna merah sedangkan daunnya berwarna coklat kekuningan. 2. Pewarna Tekstil Buatan/ Sintetis Pewarna tekstil buatan memiliki sifat tidak mudah luntur dan tahan terhadap sinar matahari. Jenis pewarna naphtol digunakan dengan teknik celup, sedangkan pewarna indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet lukis. a. Naphtol Zat warna naptol terdiri dari 2 komponen, yaitu naphtol sebagai komponen dasar dan garam diazonium atau garam naphtol sebagai komponen pembangkit warna. b. Zat Warna Indigosol Zat warna indigosol atau bejana larut adalah zat warna yang ketahanan lunturnya baik, berwarna merata dan cerah. Zat warna ini dapat dipakai dengan cara pecelupan dan coletan. Warna dapat timbul setelah dibangkitkan dengan Natrium Nitrit dan Asam/Asam sulfat atau Asam florida. c. Zat Warna Rapid Zat warna rapid biasanya digunakan untuk coletan jenis rapid fast. Zat warna rapid merupakan campuran dari komponen naphtol dan garam diazonium yang distabilkan, yang paling banyak dipakai biasanya rapid merah, karena berwarna lebih cerah dan tidak ditemui di kelompok indigosol. d. Zat Warna Pigmen Pemakaian pada bahan tekstil membutuhkan zat pengikat yang membantu pengikatan zat warna tersebut dengan serat. Zat warna pigmen umumnya digunakan untuk cetak saring dan kurang cocok digunakan pada teknik celup. e. Cat Tekstil Cat Tekstil berbahan dasar air. Cat jenis ini khusus digunakan untuk melukis di atas kain. Cat ini cocok untuk kegiatan melukis sepatu kanvas, tas kain atau t-shirt. Setelah cat mengering kain yang dilukis harus disetrika, namun besi setrikaan jangan langsung mengenai lukisannya. f. Cat Akrilik Merupakan salah satu jenis cat yang cukup awam dipakai untuk melukis. Cat ini adalah janis cat yang terbuat dari plastik dengan dasar polietilen dan mengeras saat kering. Cat akrilik dapat dicampur dengan air, tetapi menjadi tahan air apabila kering. Lukisan berbahan cat akrilik mampu menyerupai lukisan cat air atau lukisan cat minyak. E. Apa Fungsi Ragam Hias pada Bahan Tekstil? Ragam hias merupakan corak hias pada permukaan benda hasil kerajinan. Ragam hias dapat berupa bentuk alami maupun gubahan/ stilasi dari bentuk hewan, tumbuhan, manusia, bentuk geometris, abstrak, dll. Adapun fungsi ragam hias pada bahan tekstil, yaitu Dapat menambah nilai-nilai estetika atau nilai-nilai keindahan pada sebuah karya kerajinan dari bahan tekstil. Nilai-nilai estetika dapat dihasilkan jika ragam hias yang dibuat pada bahan tekstil tersebut dapat menambah keindahan sehingga dapat dinikmati oleh orang banyak. Dapat menambah nilai ekonomis/nilai jual produk. Jika ragam hias tersebut menghasilkan nilai estetika, tentu produk tersebut akan banyak diminati pembeli dan dapat menghasilkan keuntungan. Menambah daya tarik pembeli. Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, barang-barang yang indah akan banyak diminati oleh pembeli. Menambah nilai seni pada produk. Artinya barang yang mendapat sentuhan hiasan/ dihias akan terlihat fungsinya sebagai barang karya seni. Mewariskan kebudayaan dari proses pembuatannya. Artinya apabila orang yang telah ahli dalam pembuatan ragam hias pada bahan tekstil, ada baiknya dapat menurunkan ilmu/ keahliannya pada teman-teman, anak, saudara, dll. F. Prosedur Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang berbeda-beda, misalnya batik, sulam, bordir, songket, sablon, tenun ikat, dan lukis. Salah satu penerapan ragam hias adalah teknik lukis yang diterapkan pada tas kain. Tas kain atau totebag terbuat dari bahan kain yang menyerap cat. Menggunakan pewarna misalnya cat tekstil atau cat sablon dengan alat kuas. Berikut ini contoh penerapan ragam hias pada tas kain atau totebag, dengan teknik lukis. Perhatikan gambar dan langkah-langkahnya berikut ini; 1. Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kertas. 2. Siapkan tas kain atau totebag yang akan dihias dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di dalamnya agar pengecatan tidak akan tembus ke belakang 3. Pindah gambar rancangan ragam hias ke permukaan tas kain dengan pensil 4. Selanjutnya memberikan warna-warna yang menarik pada gambar rancangan dipermukaan kaos dengan menggunakan alat kuas 5. Setelah selesai pewarnaan, lanjutkan dengan finishing, lalu keringkan hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur Lebih jelasnya silahkan simak video penerapan ragam hias pada bahan tekstil berikut ini. Demikian ulasan tentang "Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel materi pelajaran Seni Budaya menarik lainnya hanya di situs

FungsiKerajinan Tekstil Tradisional: Produk kerajinan tekstil tradisional memiliki fungsi yang lebih khusus, yaitu hanya digunakan sebagai lambang atau keperluan tertentu seperti acara adat hingga sebagai status sosial bagi yang memiliki atau memakain produk tersebut. 2. Kerajinan Tekstil Modern breakingnews.co,id
Selainmemberikan hiasan yang membuat kerajinan tekstil lebih indah, ragam hias juga dapat memiliki atau diselipi makna simbolik, sehingga perajin perlu memahami tujuan dari pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam hias yang terkandung pada produk kerajinan tersebut. Berdasarkan wilayah penyebaran motif pada kain batik dan dilihat juga
Tekstiladalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat.
ragamhias pada produk kerajinan tekstil, prakarya kelas 7 halaman 49, prakarya kelas 7 ini adalah soal yang diambil dari buku paket prakarya kurikulum 2013 untuk kelas 7 ada di halaman 49. adapun jawabn soal yang tertera adalah hasil olah pikir admin yang diperuntukan bagi siswa dan pembaca blog sebagai bahan reverensi belajar kalian dalam Ragamhias yang ditampilkan pada sebuah produk kerajinan tekstil bertujuan untuk keindahan dan keunikan. Oleh karena itu produk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai sama-sama membutuhkan unsur hiasan Prakarya Prakarya Ragam hias permukaan pada kain batik Medan. Ragam hias permukaan Ragam hias struktur pada kain teknik sulam. teknik rajut. X9upvr.
  • khq23sf71c.pages.dev/840
  • khq23sf71c.pages.dev/580
  • khq23sf71c.pages.dev/916
  • khq23sf71c.pages.dev/53
  • khq23sf71c.pages.dev/689
  • khq23sf71c.pages.dev/650
  • khq23sf71c.pages.dev/326
  • khq23sf71c.pages.dev/698
  • carilah motif ragam hias pada produk kerajinan tekstil