Rasyid, S. (2015). Kontroversi Sekitar Kekhalifaan Ali Bin Abi Thalib. Rihlah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan, 2(01), 13–20. Ridhawi, A. (2014). Konflik Politik Pada Masa Pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Syahrir, P. S., & Syamsuddin, D. (2021). KONSEP SIYASAH AL-MALIYAH PADA MASA KHALIFAH UMAR BIN KHATHTHAB DAN KHALIFAH UTSMAN Ringkasan Tentang Diwan Imam Ali Bin Abi Thalib Ali bin Abi Thalib (Abdul Manaf) bin Abdul Muthalib, Hasyim, Abu Hasan, beliau adalah Amirul Mukminin dan termasuk ari empat Khulafa Al Rasyidun, satu dari sepuluh orang yang langsung masuk Surga, dan putra paman Nabi SAW dan seorang pemberani dan bandel, dan pembesar dalam khutbah dan Ulama. Makalah ini membahas tentang sejarah dakwah pada masa Khulafaur Rasyidin tepatnya kami membahas pada masa khalifah Usman bin Affan dan Ali bin abi Thalib. Makalah ini disusun dengan tujuan agar kita bisa bersama mempelajari sejarah dakwah pada masa Ustman dan Ali. Dan diharapkan kita bisa mengambil hikmah yang terdapat pada masa sahabat tersebut. Tentunya, membahas khalifah Ali dalam sebuah makalah yang sederhana tidaklah akan cukup dan memuaskan. Namun, kami berusaha untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Kami akan mulai pembahasan ini dengan proses pengangkatan Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah, sedangkan biografi dari
Imam Abu Hanifah wafat pada tahun 150 H/ 767M, pada usia 70 tahun. Beliau dimakamkan di pekuburan Khizra. Pada tahun 450 H/ 1066 M, keudian didirikanlah sebuah sekolah yang diberi nama Jami' Abu Hanifah.[8] Sepeninggal Imam Abu Hanifah, ajaran dan ilmunya tetap tersebar melalui murid-muridnya yang cukup banyak.
Ali bin Abi Tholib bin Abdul Mutthalib, AL-Qurasy al-hasymi, selaku anak paman Rasulullah saw dan besan beliau saw. Dia salah seorang shahabat dan tokoh terkamuka umat Islam, dilahirkan pada tahun ke dua puluh sebelum kenabian. Dia ikut serta dalam semua peperangan kecuali perang tabuk, dia seorang kesatria pemberani dan diberikan kabar gembira oleh Nabi saw bahwa dia akan masuk surga. Para
Kemudian mereka memprotes kebijakan Ali bin Abi Thalib tersebut dan menyatakan keluar dari pasukan Ali bin Abi Thalib. Berjalannya waktu, aliran Khawarij mulai mengkafirkan siapa saja yang dianggap melakukan kesalahan besar. Seperti Ali bin Abi Thalib yang dianggap melakukan kesalahan besar karena menghentikan perang Siffin.
Masa Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah, Capai Berbagai Kemajuan. Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang juga sepupu dari sang nabi. Ia lahir di Makkah pada 13 Rajab pada tahun ke-32 dari kelahiran Nabi Muhammad. Pendapat lain ada yang menyebut Ali lahir 21 tahun sebelum hijriah.
Dia berkisah, ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq wafat, maka Madinah pun tergetar karena tangisan penduduknya, sebagaimana halnya saat Rasulullah wafat. Ali bin Abi Thalib datang dengan tergopoh sambil mengucap inna lillahi wa inna ilaihi raj'un. Kemudian Ali berkata, “Pada hari ini, terputuslah kekhalifahan dari Nabi,” hingga dia sampai di rumah
Kaum Khawarij pada mulanya dikenal sebagai pengikut Ali bin Abi Thalib, namun karena peristiwa tersebut sehingga mereka meninggalkan Ali. Karena mereka menganggap Ali telah mendurhakai Allah dengan mengakat hakim/ wali selain Allah. Bahkan lebih jauh mereka mengkafirkan Ali dan seluruh yang tunduk pada ta hk im tersebut.
Sedangkan Amr bin ‘Ash kemudian mengumumkan bahwa ia menyetujui keputusan dijatuhkannya Ali dari jabatan sebagai Khalifah yang telah diumumkan Abu Musa itu, maka yang berhak menjadi khalifah sekarang adalah Mu’awiyah.38 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga Ali Bin Abhi Thalib dan Muawiyah terdorong untuk melakukan Tahkim, yakni: 1
bvRB.
  • khq23sf71c.pages.dev/883
  • khq23sf71c.pages.dev/505
  • khq23sf71c.pages.dev/652
  • khq23sf71c.pages.dev/613
  • khq23sf71c.pages.dev/861
  • khq23sf71c.pages.dev/516
  • khq23sf71c.pages.dev/802
  • khq23sf71c.pages.dev/72
  • makalah tentang ali bin abi thalib