Alfiani Putri Agama Saturday, 10 Jun 2023, 2001 WIB Di dalam Islam ada beberapa benda yang diharamkan jika dipakai untuk laki-laki, dan ada beberapa pendapat yang mengatakan dilarangnya seorang laki-laki memakai benda tersebut karena menghindari laki-laki agar tidak berpakaian atau menyerupai layaknya wanita dan benda yang dilarang ini ialah benda yang hakikatnya memang untuk dua benda yang akan saya bahas yakni perhiasan berbahan emas dan juga kain yang berbahan sutra 1. Perhiasan berbahan emas Mungkin masih ada beberapa kaum laki-laki muslim yang memang belum mengetahui keharaman emas bagi diri mereka dan mungkin juga ada yang ternyata sudah mengetahui namun ia tetap memakai perhiasan dengan bahan emas tersebut entah apa tujuannya. Untuk sebuah cincin kawin boleh boleh saja jika mempelai laki-laki yang muslim tetap ingin menggunakan cincin sebagai pengikat dengan si mempelai wanita selama cincin yang dipakai tersebut bukan berbahan emas. Dalam Islam pun menghukumkan mubah boleh memakai cincin bagi laki-laki dikarenakan Rasulullah SAW pun memakai cincin namun bukan yang berbahan emas. Dari Muslim di dalam kitab Shahih Bukhori menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memakai cincin di jari kelingking dan menjadi sunnah jika para umat Islam juga memakainya di jari tersebut karena mengikuti Rasul seperti yang dilakukan oleh beberapa ulama agar mendapat sunnah Rasulullah SAW. 2. Kain sutra Kain sutra diharamkan juga bagi laki-laki dan kain sutra tersebut ialah sutra dari ulat. Namun tidak sepenuhnya kain sutra ini haram jika dipakai oleh laki-laki, ada ulama yang berpendapat bahwa jika pakaian tersebut sebagian dari sutra dan sebagian lagi dari kapas atau katun maka boleh bagi laki-laki memakainya selama bahan sutra tersebut tidak lebih banyak dari bahan yang lainnya. Dan ada juga yang berpendapat bahwasannya dilarang memakai kain sutra karena sutra adalah pakaian untuk di surga kelak sebagaimana Rasulullah SAW bersabda "jangan kalian menggunakan kain sutra karena sesungguhnya orang yang memakai kain sutra di dunia maka tidak akan memakainya di akhirat surga" Bukhari dan yang mengharamkan pemakaian perhiasan berbahan emas dan kain sutra اُحِلَّ الذَّهَبُ وَالْحَرِيْرُ لِاِنَاثِ اُمَّتِيْ وَحُرِّمَ عَلٰ ذُكُوْرِهَا رواه احمد والنساء»Sabda Nabi Muhammad SAW "Dihalalkan emas dan sutra itu bagi wanita umatku, diharamkan bagi laki-lakinya" __________حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي أَفْلَحَ الْهَمْدَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زُرَيْرٍ يَعْنِي الْغَافِقِيَّ أَنَّهُ سَمِعَ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ إِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ حَرِيرًا فَجَعَلَهُ فِي يَمِينِهِ وَأَخَذَ ذَهَبًا فَجَعَلَهُ فِي شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذَيْنِ حَرَامٌ عَلَى ذُكُورِ أُمَّتِي رواه ابو داود”Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Aflah Al Hamdani dari Abdullah bin Zurair -yaitu Al Aghafiqi- Bahwasanya ia mendengar Ali bin Abu Thalib ra. berkata, “Rasulullah saw. pernah mangambil sutera lalu meletakkannya pada sisi kanannya, dan mengambil emas lalu meletakkannya pada sisi kirinya. Kemudian beliau bersabda “Sesugguhnya dua barang ini haram bagi umatku yang laki-laki.” Abu Daud__________حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى عَنْ خَاتَمِ الذَّهَبِ وَقَالَ عَمْرٌو أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ سَمِعَ النَّضْرَ سَمِعَ بَشِيرًا مِثْلَهُ. رواه البخاري“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Qatadah dari Nadlr bin Anas dari Basyir bin Nahik dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bahwa beliau melarang mengenakan cincin emas. Amru mengatakan, Telah mengabarkan kepada kami Syu’bah dari Qatadah bahwa dia mendengar Nadlr, dia mendengar Basyir seperti hadits di atas.” HR. al-Bukhari perhiasanemaskainsutra Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Agamapriasejati Rabu, 12 Oktober 2011. Diposting oleh cmenx merindu di 09.03 1 komentar. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Namun, kalau ada istilah "pacaran dalam Islam", "pacaran yang islami", dan atau "pandangan Islam terhadap pacaran", maka istilah pacaran menjadi tidak biasa, bahakan terkesan luar biasa. Semua wanita tentunya ingin mendapatkan calon pendamping yang sholeh sebab pria yang seperti ini akan selalu membimbing isterinya menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Setiap wanita tentunya menginginkan calon pendamping yang memiliki sifat seperti Rasulullah SAW yang merupakan panutan bagi seluruh umat merupakan suami terbaik yang bisa dijadikan panutan dan teladan bagi semua laki laki muslim khususnya mengenai akhlak yang dilakukan pada isteri isteri dan juga anak anak Beliau. Berikut ini, adalah beberapa ciri laki laki sholeh menurut Islam yang bisa dijadikan pedoman dalam memilih calon pendamping terbaik untuk wanita muslim dan menjadi cara memilih calon pendamping hidup sesuai syariat Islam. Tetap Mengingat Allah SWTLaki laki yang sholeh memiliki iman yang selalu tetap dan teguh hanya pada Allah SWT dimanapun dan kapanpun. Laki laki yang memiliki ciri ini akan memperkecil kemungkinan dalam menyimpang dari agama dan mengarahkan anda sebagai wanita menuju jalan kebaikan menurut agama. Pri yang memiliki sifat ini juga tidak akan menjerumuskan istrinya kelak pada hal yang tidak baik dan selalu mengingatkan tentang betapa pentingnya sholat serta membawa menuju jalan kebaikan dalam Islam yang semuanya ini dilakukan hanya semata mata karena Allah SWT.“ Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam” [QS. Al-An’ aam [6]162]. Tidak Berperilaku dan Berkata BurukKriteria calon suami menurut Islam selanjutnya adalah lelaki yang memiliki akhlak mulia akan mencegajnya dari berbagai perkataan dan tindakan yang tidak menyenangkan. Selain itu, laki laki yang memiliki ciri ini juga akan selalu menjaga hubungan dengan baik pada orang lain terlebih pada Allah SWT dan tentunya akan selalu disenangi pasangannya.“ Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” [Human Resources. Turmudzi]. Mengendalikan Hawa Nafsu Dengan BaikMencari jodoh dalam Islam berikutnya adalah selalu mengajak pasangannya menuju jalan kebaikan. Memiliki keperibadian yang selalu bisa menjaga hawa nafsu dengan sangat baik merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap muslim. Orang yang bisa mengendalikan hawa nafsu dengan baik, maka akan selalu sabar, tidak mudah terbawa emosi dan akan selalu beristighfar apabila hawa nafsu mulai ia rasakan.“ Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa [ajaran Islam]” Selalu Menetapi JanjiPria yang baik dalam Islam akan selalu menetapi janji yang sudah ia ucapkan. Sifat yang seperti ini sangat penting untuk dimiliki setiap pria muslim. Ia tidak akan pernah membuang waktu yang dimiliki untuk hal yang tidak bermanfaat. Islam sendiri juga menganggap penting masalah waktu dan Rasulullah SAW sendiri juga pernah berkata, “hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum datang sakit, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.”. Selalu Haus Akan IlmuSeorang laki laki sholeh juga selalu haus akan ilmu yang artinya tidak pernah puas dengan ilmu yang sudah didapatkan. Dengan semakin memperdalam banyak ilmu, maka laki laki tersebut juga akan memiliki sifat yang rendah hari sebab menyadari jika dirinya bukanlah siapa siapa. Tidak Boros Serta Bakhil Sebenarnya, memakai dan membelanjakan uang yang dimiliki bukanlah sebuah masalah asalkan tidak menghabiskan uang tersebut secara berlebihan. Tidak hanya sekedar uang dan materi, namun dalam urusan lain seperti makan, ia juga tidak berlaku terlalu berlebihan akan tetapi juga tidak terlalu pelit. Semuanya akan dilakukan sesuai porsinya sebab segala sesuatu yang terlalu berlebihan bukanlah hal yang baik. Dengan ini, maka kewajiban laki laki setelah menikah akan dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dan kadarnya. Selalu Menjaga PandanganSeorang pria muslim yang sholeh juga akan selalu menundukkan pandangannya saat melihat wanita yang bukan muhrim dalam Islam. Ini bisa terjadi karena keimanan kuat yang dimiliki dan juga sebagai pencegahan dari hawa kepada orang laki-laki yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” An-Nur ayat 30. Bermanfaat Untuk Orang LainLaki laki muslim juga akan selalu bermanfaat untuk keluarga dan juga orang lain disekitarnya dalam segala hal yang baik. Laki laki ini akan selalu berpikir tentang bagaimana cara ia membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan serta meringankan beban orang lain. Bahkan, lelaki seperti ini juga akan selalu berusaha dengan keras agar ia bisa berguna untuk orang manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” [HR. Qudhy dari Jabir]. Mengajak Menikah, Bukan PacaranCiri berikutnya dari pria muslim yang sholeh adalah mengajak wanita yang dicintainya untuk menikah dan bukan pacaran dalam Islam. Apabila pria tersebut hanya mengajak wanita idamannya untuk berpacaran, maka bukan menjadi pertanda muslim yang sejati. Larangan berpacaran dalam Islam tidak hanya kegiatan yang membuang waktu, akan tetapi juga mendekatkan pasangan pada seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya. [HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim]. Lemah Lembut Pada WanitaLelaki yang memiliki perangai lembut juga merupakan kriteria laki laki sholeh menurut Islam. Dengan bersifat lemah lembut pad wanita, maka kelak saat berumah tangga akan tercipta keluarga harmonis menurut Islam yang sangat baik. Laki laki yang seperti ini akan memposisikan wanita seperti layaknya seorang ratu sehingga selalu dihormati dan selalu menjaga tutur katanya dihadapan SAW bersabda, “Sesungguhnya kelembutan menyertai sesuatu maka dia akan menghiasinya dan tidaklah kelembutan itu dicabut dari sesuatu, melainkan akan semakin memperburuknya. [HR. Muslim] Bertanggung JawabArti dari tanggung jawab untuk laki laki muslim adalah sanggup dalam memenuhi semua tugas yang diberikan pada dirinya baik dalam pekerjaan dan juga mendisiplinkan diri sendiri. Laki laki semacam ini juga nantinya akan mantap dalam menjalin rumah tangga sebab ia pintar dalam menempatkan perhatian untuk calon istrinya kelak dan memenuhi semua kewajiban dalam rumah tangga. Hal ini bisa terlihat saat seorang laki laki mempunyai perhatian tinggi dalam keluargnya yakni pada kedua orangtuanya. Memiliki Penghasilan CukupMengarungi sebuah rumah tangga sangat membutuhkan biaya yang banyak. Anggapan seseorang tentang membangun rumah tangga apa adanya merupakan anggapan yang keliru. Wanita sudah sepatutnya memilih calon pendamping hidup yang mempunyai penghasilan cukup untuk segala kebutuhan rumah tangga sehingga perencanaan keuangan keluarga bisa berjalan dengan SAW juga sangat perhatian mengenai hal ini dimana dalam sebuah riwayat Fatimah tertulis jika disarankan menikah dengan seseorang yang sudah memiliki penghasilan cukup. Mengayomi dan MenyantuniLaki laki yang selalu mengayomi dan menyantuni akan selalu berusaha untuk membahagiakan orang yang ada diseklilingnya. Setiap perkataan yang diucapkan tidak akan pernah menghina atau mencela orang lain dan selalu berdoa untuk kebaikan banyak orang.“Beliau shallallahu alaihi wasallam sebagaimana layaknya manusia pada umumnya, menjahit terompahnya, menambal pakaiannya, memerah susu kambingnya dan mengerjakan apa yang biasa dikerjakan oleh lelaki. Baru jika waktu shalat tiba, beliau keluar rumah.” [HR. Bukhari] Pemurah dan BerwibawaYang dimaksud dengan pemurah dan berwibawa adalah tidak pelit untuk memberikan yang ia miliki pada keluarganya sehingga tercipta keluarga bahagia menurut Islam. Segala cara yang baik akan selalu dilakukan untuk bertanggung jawab dalam menafkahi untuk kebutuhan dan kebaikan keluarganya. Namun, meski ia bukan laki laki yang pelit, akan tetapi ia selalu disegani dan dihormati oleh orang lain dan kehadirannya sangat dibutuhkan banyak orang. Mempunyai Prinsip HidupLaki laki yang sholeh akan selalu kuat dalam pendirian sehingga tidak akan goyah saat mengambil keputusan dan dengan bijak akan menyelesaikan permasalahan yang ada. Ia juga akan selalu memiliki prinsip hidup yang terarah dab mengerti apa yang harus diperbuat untuk kemudian hari. Laki laki semacam ini merupakan ciri laki laki sholeh dalam Islam yang kelak akan membina keluarga dalam Islam dengan aman dan nyaman. Sabar dan PemaafLelaki yang selalu melakukan keutamaan sabar dalam Islam dan pemaaf akan selalu menghadapi setiap masalah yang dialami dengan kepala dingin dan tidak terburu buru dalam mengambil keputusan. Ia akan selalu memaafkan apabila ada orang lain yang menghina, menyakiti atau mencela dirinya. Ia juga akan selalu mendoakan orang tersebut agar diberi ampunan oleh Allah SWT. Kelak saat berkeluarga, laki laki ini akan selalu memaafkan kesalagan yang diperbuat oleh istrinya dan juga anak anaknya sehingga bisa menjadi teladan bagi keluarga. AmanahCiri ciri laki laki sholeh terakhir adalah selalu bersikap amanah dalam Islam. Semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya akan selalu dilaksanakan dengan penuh amanah dengan tidak mengabaikan tugas yang sudah diberikan tersebut dan sangat menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Lelaki yang seperti ini akan selalu menyadari jika segala kekuasaan yang ia miliki merupakan sebuah titipan dari Allah SWT yang kelak akan dipertanggungjawabkan. Ia senantiasa akan selalu takut dengan Allah SWT sebab lelaki ini mengetahui jika Allah Maga Melihat semua yang dilakukan pembahasan dari kami kali ini mengenai ciri ciri laki laki sholeh menurut Islam. Pada intinya, laki laki sholeh akan senantiasa takut dengan azab serta ancaman Allah SWT dan akan selalu merasa malu jika melakukan hal yang diluar ajaran Islam. Semoga dengan ulasan dari kami ini, para wanita bisa mendapatkan pasangan yang sholeh menurut pandangan Islam.
in Hubungan by Direksi – Siapa yang gak mau sih punya calon suami yang soleh dan menjadi idaman wanita. Pasti hampir setiap wanita muslimah kalau ditanya pengen punya suami kaya apa, pasti jawabnya ingin punya calon suami yang soleh. Namun pertanyannya apakah masih ada pria bermiman yang sejati di zaman sekarang ini? Kalau aKamu mengetahui ciri-cirinya tentu mudah banget, bahkan masih banyak loh. Yuk yang mau tau silahkan disimak ciri ciri apa aja sih pria sejati menurut islam 1. Lelaki sejati itu akan selalu ingat Sama Allah dimanapun berada keimananya yang kuat dan teguh bisa mengikat hatinya agar tunduk hanya kepada Allah, dan tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai muslim. ciri pria seperti ini cenderung tidak akan menyimpang dari ajaran agamanya bahkan akan mengajarkan Kamu ke dalam hal kebaikan, selain itu pria ini tidak akan menjerumuskan istrinya ke hal perbuatan yang tidak baik, dia akan selalu mengingatkanmu sholat, serta akan membimbingmu ke jalan yang benar menurut islam, semua itu Dia lakukan semata-mata karena Allah. “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi ALLAH tuhan semesta alam” QS. Al-An’aam [6]162. 2. Pria Soleh selalu menghindari perbuatan dan perkataan yang kotor Akhlak Mulia Akhlak yang mulia bisa mencegah seseorang dari perkataan dan perbuatan yang tidak menyenangkan, selain itu orang yang memiliki akhlak mulia cenderung selalu menjaga hubungan dengan baik terhadap seseorang maupun kepada sang Penciptanya, jadi tidak aneh jika orang yang punya akhlak mulia selalu disegani orang bahkan akan selalu lembut dan berusaha untuk membahagiakan pasangannya. Pasti mau kaaan dibahagiain terus sama pasanganya? “Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” HR. Turmudzi 3. Dia Mampu mengendalikan hawa nafsu dan tidak pernah menjerumuskan Kamu ke hal yang tidak baik Pria sejati itu selalu mengajak ke dalam kebaikan via Pada dasarnya manusia itu memiliki sifat baik dan yang tidak baik, sehingga penting sekali bagi seorang muslim untuk memiliki keribadian yang mampu menahan hawa nafsunya. Selain itu orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu sangat mudah untuk tetap bersabar, tidak mudah emosi, dan selalu beristighfar jika hawa nafsunya sudah merajai dirinya. Tentunya pria dengan ciri seperti ini akan sangat bijak dalam memutuskan sesuatu hal yang penting “Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa ajaran Islam” HR. Hakim 4. Dia Tidak akan menyia-nyiakan waktu dan selalu menepati janji Pria sejati akan selalu menepati janji Sifat ini merupakan hal penting yang harus dimiliki pria islam sejati. Dia tidak akan membuang-buang waktunya selama hidup, selalu memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat, bahkan cenderunng selalu menepati janjinya terhadap siapapun. Waktu itu sangat penting dalam islam sehingga Rasulullah sendiri pernah menyinggunggya “hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum datang sakit, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.” 5. Selalu menundukan pandangan, dan Kalau melihat perempuan gak akan jelalatan keman-mana Pandangannya akan terjaga karena Allah Cowok yang cool dan keren itu akan selalu menundukkan pandangannya saat melihat wanita yang bukan muhrimnya, selain karena keimanan, hal ini untuk mencegah diri agar terhindar dari hawa nafsu. So, yang punya suami dengan sifat seperti ini pasti akan senang deh, karena tentunya julukan mata keranjang gak akan ada pada diri pria dengan ciri seperti ini. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” An-Nur ayat 30 6. Pria soleh itu bisa bermanfaat untuk keluarga dan orang lain Bermanfaat bagi keluarga dan orang lain Pria muslim sejati selain bermanfaat untuk keluarganya maka dia juga bisa bermanfaat buat orang lain, yang dimaksud bermanfaat disini tentunya manfaat yang baik dimanapun Dia berada, sehingga Pria ini akan selalu berfikir bagaimana cara membantu orang lain yang sedang kesusahan dan meringankan beban Masyarakat yang sedang kesulitan, bahkan Dia akan berusaha semaksimal mungkin agar dirinya bisa membantu dan bermanfaat dengan orang lain. Dengan orang lain saja sangat peduli, bagaimana dengan pasangannya? tentu dia akan berusaha keras untuk membahagiakan Kamu deh.. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” HR. Qudhy dari Jabir 7. Jika Dia cinta, Dia akan mengajak kamu menikah Bukan pacaran Mengajak menikah membuktika Ia serius dalam menjalin hubungan Sebenernya lelaki yang gentle itu yang berani ngajak nikah, bukan pacaran. kalu Dia cuma ngajakin pacaran itu pertanda dia bukan mulsim sejati. Karena selain membuang waktu, pacaran hanya mendekatkan Kamu dengan kemaksiatan. Tau sendiri kan? kalau sekarang banyak banget anak-anak ABG hamil diluar nikah. yang berawal dari pegang-pegangan, peluk-pelukan, hingga melakukan hal yang seharusnya hanya dilakukan oleh suami istri. enggak benget deh. Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya. HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim Itulah pria muslim sejati menurut islam yang cocok banget untuk dijadikan calon Suami.
Tapilelaki pemalu ni bukan jenis yang akan datang approach anda ajak dating. Kalau anda berkenan dengan lelaki pemalu, berikut adalah 5 tips untuk memikat hati mereka: 1. Anda perlu berani dan proaktif: masyarakat expcet lelaki haruslah tak malu dan perempuan yang sepatutnya jadi malu-malu.Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi KKBR BKKBN, dr Eni Gustina. JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana BKKBN menyebutkan, partisipasi laki-laki menjadi penting dalam keluarga berencana KB dan kesehatan reproduksi karena laki-laki merupakan 'partner' perempuan dalam reproduksi dan kegiatan seksual. Tapi, berdasarkan data yang ada, kesertaan laki-laki dalam ber-KB masih rendah."Partisipasi pria menjadi penting dalam KB dan kesehatan reproduksi karena pria adalah 'partner' wanita dalam reproduksi dan seksual. Karena itu, pria dan wanita harus berbagi tanggung jawab," jelas Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, dr Eni Gustina dalam siaran pers di Jakarta, Jumat 9/6/2023.Menurut dia, hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI 2017, menunjukkan kesertaan laki-laki dalam ber-KB masih rendah. Untuk kondom, misalnya hanya sebesar 2,5 persen dan vasektomi 0,2 persen. Berdasarkan data New SIGA BKKBN tahun 2022, capaian kesertaan KB laki-laki sebesar 2,48 persen atau hanya memenuhi 46,52 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar 5,33 persen."Upaya untuk meningkatkan partisipasi pria dalam pemakaian kontrasepsi telah kami lakukan secara intensif dan terus-menerus," terang Eny. BKKBN memandang, dokter umum yang telah mendapatkan kompetensi sangat besar dalam peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, termasuk vasektomi. Beberapa pelayanan KB memang harus ditangani oleh dokter yang memiliki kewenangan itu. Sebut saja, vasektomi, tubektomi, implan, dan pelayanan metode kontrasepsi hormonal bagi perempuan dengan kondisi tertentu, hanya boleh dilayani dokter tertentu. Vasektomi atau metode operasi pria MOP adalah operasi kecil yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma di testis dan penis dengan harapan air mani yang keluar ketika ejakulasi tidak lagi mengandung sel sperma. Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
NabiShallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Emas dan sutera dihalalkan bagi kaum wanita dari kalangan umat kami, dan diharamkan bagi kaum laki-lakinya". [An-Nasa'i, bab Perhiasan 5148, Ahmad 19008-19013] Dalam Islam lelaki memang tidak boleh memakai emas. Pemakaian emas hanya diperuntukkan bagi perempuan. Secara bahasa lelaki memiliki makna kekuatan, disebutkan dalam salah satu literatur “Kata Ar-Rajulu/ lelaki adalah kata yang sudah sangat dikenal, bentuk jamaknya adalah Rijal, ia terambil dari kara Ar-Rujlah yang artinya kekuatan.” Al-Bahrul Muhith Fittafsir 2/438. Sifat dan karakter lelaki sejati adalah sesuatu hal yang mulia, baik lagi terpuji. Sifat ini dipuji oleh Allah di dalam Al-Qur’an, dan dipuji pula oleh Nabi shalallahu alaihi wa sallam di dalam banyak hadits beliau yang shahih. Namun dewasa ini utamanya di era modern, sifat dan karakter yang terpuji ini mulai mengalami kelunturan, degradasi dan penurunan. Semakin ia meluntur, semakin ia berkurang, semakin menghilang pula keutamaan seorang lelaki. Banyak penyebabnya ; ada yang dikarenakan kejahilan sehingga ia tidak memahami apa dan bagaimana sifat dan karakter lelaki yang sejati. Bisa juga karena rusaknya pergaulan, adapula yang karena faktor tasyabbuh, suka meniru perilaku orang-orang fasiq dan kafir. Adapula karena mengikuti hawa nafsu dan banyak faktor lainnya. Apa dan bagaimana sebenarnya sifat dan karakter lelaki sejati menurut syariat Islam, berikut ini adalah catatan ringkas tentang hal tersebut. Puncak Kelelakian Seseorang Seseorang baru akan mencapai puncak sifat kelelakiannya pada usia empat puluh tahun sebagaimana hal tersebut dinyatakan di dalam kitab Al-Qur’an, Allah ta’ala berfirman وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَاسْتَوَى آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ “Dan tatkala ia telah mencapai usia dewasa serta matang, kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu, demikianlah kami membalas orang-orang yang berbuat baik.” QS An-Naml 14. “Di dalam firman Allah ta’ala wastawaa/ telah matang terdapat isyarat akan satu kondisi yang dialami Musa saat beliau menerima risalah Tuhannya. Beliau tidaklah menerima risalah ini melainkan setelah menjadi seorang lelaki yang sempurna, yaitu tatkala usia beliau mencapai empat puluh tahun. Dimana seorang manusia pada usia itu telah menyempurnakan seluruh sebab-sebab kelelakian di dalam jasad dan akalnya, sebagaimana firman Allah ta’ala Hingga apabila ia telah mencapai usia dewasa dan telah mencapai usia empat puluh tahun.'” At-Tafsirul Qur’ani Lil Qur’an 10/320. Keutamaan Sifat Lelaki Sejati Banyak ayat dan hadits yang menjelaskan sifat serta karakter lelaki yang sejati, diantaranya dijelaskan bahwa ia merupakan karakter asli seorang pemimpin, Allah ta’ala berfirman ; الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ “Para lelaki adalah pemimpin bagi para wanita.” QS An-Nisa’ 34. Salah seorang ulama ahli tafsir menyatakan tatkala menafsirkan ayat ini ; “Ayat ini merupakan penetapan bagi kepemimpinan kaum lelaki atas wanita berdasarkan keistimewaan yang Allah berikan berupa sifat lelaki sejati yang tidak dimiliki oleh kaum wanita.” Aisarut Tafasir 1/213. Allah ta’ala juga berfirman tatkala menjelaskan keutamaan sifat lelaki sejati ; وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ “Dan tidaklah kami mengutus sebelum engkau melainkan para lelaki yang telah kami berikan wahyu kepada mereka.” QS Yusuf 109. Al-Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz menyatakan tatkala menjelaskan makna ayat ini ; “Dan Allah ta’ala memberikan kepada nabi-Nya shalallahu alaihi wa sallam di dalam hal itu kesempurnaan sifat lelaki sejati serta kekuatan agar mampu melaksanakan urusan istri-istri beliau dan hak mereka. Ini bukan satu hal yang diingkari pada diri para nabi alaihimus shalatu wassalam, karena para nabi adalah para lelaki yang paling sempurna sifat kelelakiannya.” Majmu’ Fatawa Syaikh Bin Baz 6/259. Motivasi Wajib bagi para lelaki kaum muslimin untuk senantiasa berhias dengan sifat dan karakter lelaki yang sejati. Dengan itulah mereka akan meraih kemuliaan di dunia dan di akhirat. Terlebih lagi bagi para penuntut ilmu agama, mereka adalah manusia yang paling berhak untuk berhias dengan sifat-sifat ini ; “Diantara adab penuntut ilmu, hendaknya ia menghiasi dirinya dengan sifat lelaki sejati, penulis menyatakan ; Adab yang kesembilan adalah berhias dengan sifat-sifat lelaki sejati, seperti pemberani, kuat dan kokoh berdiri di atas kebenaran, berakhlak mulia, mengerahkan segenap daya dan upaya untuk melakukan kebaikan dengan semaksimal mungkin. Maka dari itu berhati-hatilah dari sifat yang bisa mengikis sifat kelelakian seperti mudah patah arang, sedikitnya kesabaran, akhlak yang buruk. Karena ia melemahkan ilmu, serta memotong lisan dari menyampaikan kebenaran.” Dirosah Maudhu’iyyah Lil Ha’iyyah Walum’atil I’tiqad 6/6. Diantara sifat dan karakter lelaki yang sejati yang bisa kami sebutkan di sini adalah ; Senantiasa istiqamah di atas ajaran tauhid Allah ta’ala berfirman ; مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا Di antara orang-orang mukmin itu ada para lelaki yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah janjinya.” QS Al-Ahzab 23. Syaikh Abdul Karim bin Yusuf Al-Khatib menyatakan tatkala menjelaskan makna dari ayat yang mulia ini “Di dalam firman Allah ta’ala Rijaal/Para lelaki sejati merupakan bentuk isyarat bahwa mereka ini adalah manusia yang telah sempurna sifat kelelakiannya, selamat sifat kemanusiaannya. Sehingga mereka merupakan para lelaki sejati yang sesungguhnya, yang tidak berkurang sifat kemanusiaan mereka sedikitpun. Kekufuran, kesyirikan, kemunafikan, lemahnya iman, ini semuanya adalah penyakit yang busuk yang bisa merusak kemanusiaan seseorang. Serta bisa menghilangkan sifat kelelakian seseorang. Maka lelaki sejati yang sesungguhnya adalah para lelaki yang terbebas akalnya dari berbagai kesesatan, ruhnya jernih dari kotoran, hatinya juga selamat dari penyimpangan.” At-Tafsirul Qur’an Lil Qur’an 11/680. Dari sini kita memahami bahwa lelaki yang sejati adalah lelaki yang kuat ketauhidannya kepada Allah ta’ala. Dan mustahil seseorang bisa mencapai derajat ini kecuali dengan mempelajari tauhid ini dengan seksama, tekun, teliti, dalam waktu yang lama serta menjadikan tauhid ini sebagai prioritas utamanya di dalam belajar, beramal dan berdakwah. Para nabi adalah manusia yang paling mampu merealisasikan sifat dan karakter lelaki sejati dalam kehidupan mereka. Karena perhatian mereka senantiasa tertumpu kepada tauhid bahkan pun di saat-saat terkahir kehidupan mereka. Allah ta’ala mengisahkan أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ “Adakah kamu hadir tatkala Ya’qub kedatangan tanda-tanda kematian, ia berkata kepada anak-anaknya ; Apa yang kamu sembah sepeninggalku nanti?’ Mereka menjawab ; Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu Ibrahim, Ismail, Ishaq, yaitu Tuhan yang yang Maha tunggal dan kami hanya tunduk kepada-Nya.” QS Al-Baqarah 133. Senantiasa berdzikir Allah ta’ala berfirman الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “Yaitu orang-orang yang senantiasa mengingat Allah pada saat berdiri, duduk dan pada saat berbaring. Dan mereka merenungkan penciptaan langit dan bumi seraya berkata, wahai Tuhan kami tidaklah engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha suci Engkau maka lindungilah kami dari siksa nereka.” QS Ali Imran 190 Senantiasa mendirikan shalat dan meninggalkan semua hal yang memalingkan ia dari aktifitas tersebut. Para lelaki sejati adalah orang-orang yang tidak dilenakan oleh perniagaan, perdagangan, bisnis sehingga mereka lalai dari menegakkan shalat wajib. Mereka memiliki prinsip hidup bahwa tugas utama manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah ta’ala. Dan diantara yang terpenting dari sekian banyak ibadah adalah menegakkan shalat. Disebutkan dalam salah satu riwayat ; “Satu ketika Amr bin Dinar bersama dengan Salim bin Abdillah, ia berkata ; Dahulu aku pernah berjalan menuju ke masjid bersama Salim bin Abdillah. Dan kami melewati pasar kota Madinah sementara para pedagang telah berangkat menunaikan shalat. Mereka menutupi dagangan mereka. Salim lantas memandang kepada barang-barang dagangan tersebut tidak ada satupun yang menunggui, ia lantas membaca ayat ; Para lelaki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan tidak pula oleh jual beli dari mengingat Allah Ia lantas berkata ; Yang dimaksud oleh ayat ini adalah mereka.” Lihat Umdatut Tafsir 2/666, Tafsir Ibnu Katsir 10/252. Sa’id bin Abil Hasan dan Adh-Dhohhak menyatakan tatkala menafsirkan ayat tersebut “Mereka adalah para lelaki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual beli dari menegakkan shalat tepat pada waktunya.” Tafsir Ibnu Katsir 10/252. Senantiasa menolong Rasul & istiqamah di atas jalan dakwah Allah ta’ala berfirman وَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ يَسْعَىٰ قَالَ يَا مُوسَىٰ إِنَّ الْمَلَأَ يَأْتَمِرُونَ بِكَ لِيَقْتُلُوكَ فَاخْرُجْ إِنِّي لَكَ مِنَ النَّاصِحِينَ “Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota yang jauh bergegas-gegas seraya berkata “Hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah dari kota ini sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasehat kepadamu”. QS Al-Qashash 20. BACA JUGA Solusi Agar Tetap Istiqomah Setelah Hijrah penghalang istiqomah Qonaah Sifat Muslim Terpuji Semoga bermanfaat, Wallahu ta’ala a’lam. Dijawab dengan ringkas oleh Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله Jum’at, 16 Syawwal 1441 H/ 19 Juni 2020 M Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA. Dewan konsultasi Bimbingan Islam BIAS, alumni MEDIU, dai asal klaten Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله klik disiniLakilaki semacam ini merupakan ciri laki laki sholeh dalam Islam yang kelak akan membina keluarga dalam Islam dengan aman dan nyaman. Sabar dan Pemaaf Lelaki yang selalu melakukan keutamaan sabar dalam Islam dan pemaaf akan selalu menghadapi setiap masalah yang dialami dengan kepala dingin dan tidak terburu buru dalam mengambil keputusan.SALAH satu impian para wanita muslim tentunya adalah memiliki suami yang sholeh. Kriteria shaleh ini tentunya tidak bisa diukur berdasarkan penilaian pribadi. Namun, haruslah didasarkan pada ketentuan syari, yaitu Alquran dan hadis. Nah, tahukah apa saja ciri-ciri laki-laki shaleh yang disebutkan dalam Alquran dan hadis? Inilah ciri-cirinya. BACA JUGA Menolak Lamaran Pria Shaleh, Bolehkah? 1. Selalu ingat kepada Allah dimanapun berada Keimananya yang kukuh dan teguh dapat mengikat qalbu nya agar patuh hanya kepada Allah, serta gak pernah menjauhkan kewajibannya sebagai muslim. Ciri laki-laki seperti ini lebih mengarah tak akan menyimpang dari ajaran agamanya bahkan akan mengarahkan Anda ke dalam hal kebaikan, selain itu pria ini tidak akan menjerumuskan istrinya ke hal aktivitas yang buruk, dia akan selalu mengingatkanmu sholat, dan akan menggiringmu ke jalan yang benar menurut islam, semua itu Dia lakukan semata-mata karena Allah subhanahu wata’ala. “ Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam.” QS. Al-An’ aam [6]162. 2. Selalu menghindari perilaku dan perkataan yang buruk Akhlak yang mulia bisa mencegah seseorang dari ucapan dan aktivitas yang tidak menyenangkan, selain itu orang yang memiliki akhlak mulia cenderung selalu menjaga hubungan dengan baik terhadap seseorang maupun kepada Allah subhanahu wata’ala, jadi jangan heran apabila orang yang punya akhlak bagus senantiasa dihormati orang bahkan akan senantiasa lembut serta berusaha untuk membahagiakan pasangannya. “ Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” HR. Turmudzi. 3. Mampu mengendalikan hawa nafsu dan tidak pernah menjerumuskan dirinya dan orang lain ke hal yang tidak baik. Pada dasarnya manusia itu memiliki sifat baik dan yang tidak baik, sehingga penting sekali bagi seorang muslim untuk memiliki keribadian yang mampu menahan hawa nafsunya. Selain itu orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu sangat mudah untuk tetap bersabar, tidak mudah emosi, dan selalu beristighfar jika hawa nafsunya sudah merajai dirinya. Tentunya pria dengan ciri seperti ini akan sangat bijak dalam memutuskan sesuatu hal yang penting. “ Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa ajaran Islam” HR. Hakim. 4. Tidak akan menyia-nyiakan waktu dan tetap menepati janji. Sifat ini merupakan hal penting yang harus dimiliki pria islam sejati. Dia tidak akan membuang-buang waktunya selama hidup, tetap memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat, bahkan cenderunng tetap menepati janjinya terhadap siapapun. Waktu itu sangat penting dalam islam sehingga Rasulullah sendiri pernah menyinggunggya “hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum datang sakit, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.” BACA JUGA Semakin Berilmu dan Semakin Shaleh Seorang Laki-laki Itulah beberapa ciri-ciri laki-laki shaleh yang diisyaratkan dalam Alquran dan hadis. Selain 4 ciri yang disebutkan di atas tentunya masih banyak lagi tanda-tanda kebaikan yang tercermin dari akhlak laki-laki shaleh. [] SUMBER MEDIUM Diruang informasi ini selain ingin tahu terjemahan dari Arti Nama Ameer Untuk Bayi Laki Laki dalam islam, Anda juga dapat meneliti ribuan macam nama dan artinya seperti nama Nazwir untuk jenis kelamin laki laki dan nama Pratisara untuk perempuan. bapak dan ibu juga bisa menelusuri berdasarkan artinya umpamanya sebutan yang ada terjemahan Jujur Kehadiran anak tentu menjadi idaman setiap pasangan suami istri. Tak sedikit pula yang berharap agar dikarunia anak laki-laki. Bagaimana panduan mendapatkan anak laki-laki menurut ulama sebagaimana disarikan dari tuntunan Islam? Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI yang juga anggota pengurus Lembaga Dakwah PBNU, KH Abdul Muiz Ali, sebagaimana dikutip dari menjabarkan sebagai berikut Dulu sebelum Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam diutus, kebiasaan bangsa Arab menjadikan anak perempuan sebagai aib dalam keluarganya. Mereka tidak senang jika mendengar kabar kalau anaknya melahirkan bayi perempuan. Stigma negatif dan diskriminatif terhadap jenis anak perempuan pada zaman jahiyah dikisahkan dalam Alquran وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِٱلْأُنثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ يَتَوَٰرَىٰ مِنَ ٱلْقَوْمِ مِن سُوٓءِ مَا بُشِّرَ بِهِۦٓ ۚ أَيُمْسِكُهُۥ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُۥ فِى ٱلتُّرَابِ ۗ أَلَا سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ ”Apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, wajahnya menjadi hitam merah padam dan dia sangat marah. Lalu dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang diterimanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah hidup-hidup? Ingatlah, alangkah buruknya putusan yang mereka tetapkan.” QS An Nahl 58-59. Nabi Muhammad SAW hadir membawa risalah suci mengentas hak dan martabat perempuan. Ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad telah mengubah dan menghilangkan perlakuan jahiliyah, termasuk cara menempatkan dan memperlakukan orang perempuan. Dalam ajaran Islam tidak membenarkan perilaku diskriminatif antara laki-laki dan perempuan yang didasarkan pada warna kulit, adat, suku dan jenis kelamin. Manusia dimuliakan atas dasar ketakwaan dirinya kepada Allah SWT يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahamengenal." QS Al Hujarat 13 Pesan Alquran yang universal ini telah menghapus kasta dalam masyarakat Arab. Nasab, harta, bentuk rupa, jenis kelamin atau status pekerjaan yang menentukan keutamaan hamba Allah, tetapi ketakwaan. إِنَّ الله لا يَنْظُرُ إِلى أَجْسامِكْم، وَلا إِلى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ “Sungguh Allah tidak melihat bentuk dan rupa kalian, melainkan melihat hati iman dan takwa kalian.” HR Muslim Islam tidak melarang berusaha ihtiyar bagi pasangan suami istri agar dikaruniai anak laki-laki. Yang tidak boleh itu "mengingkari" atau tidak senang atas pemberian Allah jika keduanya dikaruniai anak perempuan. Menurut Imam Al Ghazali, kita tidak boleh beropsesi punya anak laki-laki lalu kemudian mengeyampingkan nikmat Allah berupa anak perempuan. Karena sama-sama tidak tahu dihari kemudian, mana diantara mereka antara anak laki dan perempuan yang lebih sayang kepada kedua orangtuanya. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini JkK14Y.